Canesten, Salep Ampuh Pencegah Pertumbuhan Jamur Kulit
Posted by: Admin

Canesten, Salep Ampuh Pencegah Pertumbuhan Jamur Kulit
Jamur kulit adalah masalah kulit yang sering diderita oleh sebagian besar orang. Adanya jamur kulit bisa menjadi biang masalah dari penyakit lain seperti gatal-gatal hingga infeksi. Namun setiap penyakit pasti ada obatnya termasuk jamur kulit. Untuk informasi selengkapnya, mari kita simak ulasan berikut ini.
- 1. Mengenal Apa itu Jamur Kulit
- 2. Jenis-Jenis Infeksi Jamur Pada Kulit
- 2.1. Kurap
- 2.2. Panu
- 2.3. Ruam Popok
- 2.4. Jamur Kuku
- 3. Pencegahan Pertumbuhan Jamur Kulit
- 3.1. Pencegahan Kurap
- 3.2. Pencegahan Ruam Popok
- 3.3. Pencegahan Panu
- 3.4. Pencegahan Jamur Kuku
- 4. Obat Jamur Kulit
1. Mengenal Apa itu Jamur Kulit
Sebelum mengetahui cara pencegahan dan pengobatan jamur kulit. Mari kita berkenalan dahulu. Apa itu sebenarnya jamur kulit.
Jamur sendiri adalah suatu organisme yang sangat mudah menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi lingkungan termasuk pada kulit manusia. Jamur berkembang biak dengan spora yang tersebar di udara. Itulah kenapa kulit yang merupakan bagian tubuh luar adalah yang paling sering terserang jamur.
Kulit yang sering berkeringat dan tidak segera dikeringkan lebih beresiko ditumbuhi jamur. Hal ini dikarenakan bagian kulit tersebut lembab dan menjadi tempat yang nyaman bagi berkembangnya jamur. Selain itu, balita yang masih memakai popok dan orang dengan diabetes juga rentan terinfeksi jamur.
Akan tetapi ini bukan berarti yang lain tidak bisa terserang jamur kulit karena secara umum jamur kulit bisa menjangkiti semua orang.
Tumbuhnya jamur pada kulit memberikan efek yang berbeda-beda pada kulit tersebut. Umumnya, adanya jamur ini akan menyebabkan kulit mengalami gatal-gatal, perih, hingga infeksi. Tergantung jenis gejala dan jamur yang menginfeksi.
Jenis jamur yang menginfeksi kulit pun bermacam-macam. Ada perbedaan ciri dan gejala dari masing-masing jamur ini. Apa sajakah jenis infeksi jamur pada kulit? Berikut pembahasannya.
2. Jenis-Jenis Infeksi Jamur Pada Kulit
2.1. Kurap
Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dan banyak menjangkiti kulit manusia. Penyakit ini disebabkan oleh jamur dari golongan Dermatophyta. Jamur ini dapat hidup dari protein keratin yang banyak terdapat pada kulit, kuku, dan rambut manusia.
Lebih spesifiknya, ada tiga jenis jamur dari golongan Dermatophyta yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit, yakni Microsporum, Epidermophyton, dan Trichopyton.
Secara alami jamur-jamur ini sudah hidup pada kulit manusia secara normal. Hanya saja mereka akan menimbulkan masalah jika pertumbuhannya mulai tidak terkendali karena kurangnya menjaga kebersihan.
Jamur kurap dapat menular melalui sentuhan. Baik sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi jamur kurap, maupun dengan benda yang terdapat jamur seperti tanah, permukaan benda, atau bisa juga dari hewan yang terinfeksi.
2.2. Panu
Selain kurap, panu juga salah satu penyakit kulit yang sering menyerang manusia. Ciri-ciri dari panu adalah berubahnya warna sebagian kulit yang terinfeksi menjadi warna putih pucat (atau warna yang lebih cerah dari kulit di sekitarnya). Lalu bagian kulit tersebut juga akan terasa sangat gatal dalam beberapa waktu.
Panu sendiri disebabkan oleh jamur bernama Malassezia. Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab dari berkembangnya jamur jenis ini.
Namun para ilmuwan memperkirakan jamur Malassezia berkembang karena beberapa faktor seperti kulit berminyak, keringat berlebih, sistem kekebalan tubuh yang lemah, meningkatnya hormon di dalam tubuh, hingga faktor cuaca.
2.3. Ruam Popok
Dinamakan demikian karena penyakit ini sering terjadi pada area yang tertutup popok. Umumnya terjadi pada bayi yang terlalu memakai popok apalagi yang sudah terkontaminasi dengan urine atau feses.
Ruam popok disebabkan oleh jamur yang bernama Candida Albicans. Jamur ini sangat mudah tumbuh pada area yang lembab. Akibat dari jamur ini adalah terjadi lecet pada kulit berwarna kemerahan. Kondisi ini bisa diperparah jika ada paparan dari zat kimia deterjen yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
2.4. Jamur Kuku
Sama seperti namanya, jamur ini adalah penyakit yang menyerang bagian kuku. Penyebab utama dari penyakit ini adalah jamur yang sama seperti kurap, yakni jamur dari golongan Dermatophyta. Jamur ini biasanya ditularkan melalui alat manikur atau pedikur di salon yang kurang baik sterilisasinya.
Jamur kuku juga bisa diperparah jika si penderita memiliki penyakit lain seperti diabetes atau mengalami cedera di bagian kuku atau sekitar kuku. Selain itu penggunaan kuku palsu yang kurang dijaga kebersihannya juga bisa memicu pertumbuhannya jamur jenis ini.
3. Pencegahan Pertumbuhan Jamur Kulit
Jamur kulit bisa dicegah pertumbuhannya dengan menjaga kebersihan. Tapi untuk beberapa infeksi jamur di atas, Anda bisa melakukan pencegahan spesifik seperti dibawah ini:
3.1. Pencegahan Kurap
Untuk mencegah kurap bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri. Anda juga bisa menghindari penggunaan baju dan sikat gigi bersama agar tidak tertular jamur yang mungkin saja menempel pada pakaian tersebut.
Rajin keramas dan membersihkan kulit dengan sabun antiseptik agar perkembangan jamur ini terhambat. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci dan menjemur sepatu secara berkala. Hindari juga kontak dengan hewan yang tidak terjaga kebersihannya.
3.2. Pencegahan Ruam Popok
Sebagai pencegahan tumbuhnya jamur penyebab ruam popok, Jangan memasang popok terlalu kencang pada bayi. Anda juga harus membiarkan bayi tidak mengenakan popok selama beberapa waktu. Selain itu jangan lupa untuk membersihkan kulit bayi secara teratur dengan air bersih secara berkala.
3.3. Pencegahan Panu
Panu seringkali muncul pada permukaan kulit yang sering lembab. Oleh karena itu usahakan untuk menjaga kulit tetap kering pada situasi tertentu. Hindari juga kontak dengan kulit orang lain yang terinfeksi panu karena panu merupakan jamur yang bisa menular.
Jangan menggunakan pakaian bergantian dengan orang yang terinfeksi panu karena besar kemungkinan jamur ini menempel pada kain dan bahan lain.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang berhasil sembuh dari panu dapat kambuh kembali. Jika Anda mengalami masalah ini, Anda bisa mencegahnya dengan memakai shampo yang mengandung selenium sulfida setiap 2 minggu sekali.
Hindari juga paparan matahari pada kulit yang terlalu lama karena ini diduga dapat menjadi pemicu kambuhnya penyakit panu.
3.4. Pencegahan Jamur Kuku
Untuk mencegah penyakit jamur kuku, Anda harus memastikan perawatan terhadap kuku sudah baik. Seperti menjaga kuku tetap pendek, mencegah kebersihan kuku, tidak berbagi alat pedikur dan manikur, serta segera membersihkan kuku jika terjadi luka.
Jika Anda menggunakan kuku palsu, selalu perhatikan kebersihan dari kuku palsu tersebut.
4. Obat Jamur Kulit
Jika sudah melakukan pencegahan namun masih terinfeksi, maka Anda harus menggunakan Obat Jamur Kulit. Secara umum obat jamur ini memiliki dua bentuk, yakni oral dan obat luar. Obat oral biasanya berupa pil, kapsul, atau berbentuk cair.
Untuk obat luar, salah satu yang paling ampuh adalah salep Canesten. Obat ini adalah obat jamur kulit yang ampuh dan sudah dipercaya selama lebih dari 45 tahun. Obat ini sangat ampuh untuk menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi pada kulit.
Cara penggunaannya pun sangat mudah. Anda hanya perlu mengoleskan Canesten pada kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari. Jika penggunaannya teratur dan Anda memperhatikan kebersihan tubuh, jamur akan hilang dalam waktu 4 pekan.
Untuk informasi selengkapnya tentang obat ini, Anda bisa langsung mengunjungi website resminya, klik https://www.canesten.co.id/. Terima Kasih dan Semoga Bermnafaat!